- Home >
- B. Indonesia >
- Sejarah Hari buruh
Posted by : ziraishi
Senin, 31 Agustus 2015
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan
sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh
dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh
untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini
lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi
kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai
Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini
dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga
memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di
era tersebut.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak
era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan
perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di
Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja,
minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan
perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika
Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para
pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas
pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu,
perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas
pekerja di Amerika Serikat.
Demonstrasi besar yang berlangsung
sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi
menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan
Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai
pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New
Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Perkembangan ini memancing reaksi
dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s
Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan
senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Bahasa Indonesia 7 Demonstrasi damai
menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran
membubarkan diri.
Sebuah bom meledak di dekat barisan
polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya
korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan
puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan
orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini,
polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum
buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi
dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali
melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi
pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa
Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut
sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di
Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa.
Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini
semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu
perjuangan.
Peristiwa monumental yang menjadi
puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh
Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai
negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum
buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh
dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut
pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh
se-Dunia.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu
(lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional
oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang
secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk
mendapatkan 8 Kelas XII Semester 1 pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja
per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial
perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang
bersembunyi di balik hubungan industrial.
Tugas 1. Memahami
peristiwa cerita
No
|
Paragraf
|
Peristiwa
|
1
|
1.
Hari
Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1
Mei.
2.
Di beberapa
negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha
gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para
buruh.
3.
Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
4.
Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang
menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
5.
Federation of Organized Trades and Labor
Unions akhirnya menetapkan 1 Mei
sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
6. Penetapan
ini dilakukan untuk memperingati momen
tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru
perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
|
1.
Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasi ini adalah Hari Buruh
2.
Peristiwa tersebut terjadi di beberapa negara
3.
Peristiwa ini berawal dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
4.
Pelaku dalam peristiwa ini adalah Kaum Buruh.
5.
Peristiwa ini terjadi pada setiap tanggal 1 Mei.
6.
peristiwa ini terjadi karenauntuk memperingati momen tuntutan delapan
jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja
yang mencapai titik masif di era tersebut.
|
2
|
1.
Tuntutan
kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
2.
Perkembangan kapitalisme industri menandakan
perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat.
3. Di
Amerika Serikat misalnya, pengetatan
disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi
kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas
pekerja.
4. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika
Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
5.
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya
ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era
tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
6.
Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut
direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika
Serikat.
|
1.
a.
Peristiwa yang di identifikasi pada tahap ini
adalah tuntunan kaum buruh.
b.
Peristiwa ini terjadi pada abad ke-19.
c.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Kaum Buruh
2.
Peristiwa ini terjadi di Negara Kapitalis Barat.
3.
Peristiwa ini terjadi Karena pengetatan disiplin dan pengintensifan
jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik
menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
4. Peristiwa
ini berawal dari Pemogokan pertama
kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
|
3
|
1.
Demonstrasi
besar yang berlangsung sejak April
1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
2.
Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti
Chicago, New York, Detroit,
Louisville, dan Baltimore.
3.
Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit
putih dan hitam.
4.
Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang
menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri
tersebut.
|
1.
a.
Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap ini
adalah Demostrasi Besar.
b.
Peristiwa yang di maksud terjadi pada April 1886.
2. Peristiwa
tersebut terjadi di Chicago, New York,
Detroit, Louisville, dan Baltimore.
4.Pelaku dalam peristiwa ini adalah setengah juta buruh.
|
4
|
1.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan
pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2.
Melalui
Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli
peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.
Bahasa Indonesia 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir
dengan korban dan kerusuhan.
4.
Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan
memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
|
1.
a.
Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasi ini adalah reaksi dari
kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan.
b.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah pengusaha dan pejabat pemerintahan.
2.
Peristiwa ini berawal Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000
untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.
Peristiwa ini terjadi Karena Demonstrasi damai menuntut pengurangan
jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
|
5
|
1. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi.
2.
Polisi pun
membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
3.
Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh
pada 3 Mei 1886, empat orang buruh
tewas dan puluhan lainnya terluka.
4.
Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman,
delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
5. Akibat
dari tindakan ini, polisi menerapkan
pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
6.
Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah.
7.
Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi
dengan tuntutan yang sama.
8.
Selain itu, mereka juga memutuskan untuk
kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
|
1.
Peristiwa yang diidentifikasikan paada tahap
Orientasi ini adalah Sebuah bom
meledak di dekat barisan polisi.
2.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Polisi.
3. Peristiwa
yang di maksud terjadi pada 3 Mei 1886
5.Peristiwa ini mengakibatkan polisi menerapkan pelarangan terhadap
setiap demonstrasi buruh.
|
6
|
1. Rangkaian
demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak
hanya terjadi di Amerika Serikat.
2.
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam
kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang
terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
3.
Tuntutan
pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu,
gerakan buruh di Eropa tengah menguat.
4.
Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan
kesatuan dalam gerakan buruh sedunia
dalam satu perjuangan.
|
1.
Peristiwa ini terjadi tidak hanya di Amerika Serikat.
2.
Pelaku dalam peristiwa ini adalah demonstrasi yang menuntut pengurangan jam
kerja.
3.
Peristiwa ini mengakibatkan Tuntutan pengurangan jam kerja juga
singgah di Eropa.
4.
Peristiwa yang diidentifikasi adalahgerakan buruh sedunia.
|
7
|
1.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari
persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
2.
Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam
kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia.
3.
Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat
yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam
kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei
sebagai Hari Buruh se-Dunia.
|
1.
a.
Peristiwa yang diidentifikasi adalah Kongres Buruh Internasional.
b.
Peristiwa ini terjadi paada tahun 1889.
2.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah ratusan delegasi dari berbagai negeri.
3.
a.
Peristiwa ini mengakibatkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh
se-Dunia.
b.
Peristiwa ini terjadi Karena kongres menyambut usulan delegasi buruh
dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890.
|
8
|
1.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima
hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar
perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919
dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
2.
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional
yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia
untuk mendapatkanpekerjaan yang layak.
3.
Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah
satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan
perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
|
1.
Peristiwa yang diidentifikasi adalah standar perburuhan internasional oleh ILO.
2.
Peristiwa ini terjadi karena merupakan suatu pengakuan internasional
yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia
untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
3.
Peristiwa ini mengakibatkan berakhirnya bentuk kerja paksa dan
perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
|
Tugas 2. Mencari Konfiks Pe-an
No
|
Paragraf
|
Konfiks
|
Makna
|
Fungsi
|
1.
|
1.
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan
May Day, diperingati setiap 1 Mei.
2.
Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari
libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para
buruh.
3.
Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
4.
Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh
Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan
delapan jam kerja.
5.
Federation of Organized Trades and Labor
Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh
kaum buruh seluruh dunia.
6.
Penetapan ini
dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga
memberikan semangat baru perjuangan
kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
|
1.
–
2.
Keberhasilan
3.
Perjuangan
4.
Pemberlakuan
5.
–
6.
Penetapan
|
1.
–
2.
Perihal Keberhasilan (Berhasil)
3.
Menyatakan Makna Usaha
4.
Proses, Cara, Perbuatan memberlakukan
5.
–
6.
proses, cara, perbuatan menetapkan;
penentuan.
|
1.
–
2.
Membentuk Kata Kerja
3.
Membentuk kata kerja
4.
Membentuk Kata Benda Abstrak
5.
–
6.
Membentuk Kata benda Abstrak
|
2.
|
1.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era
industri di awal abad ke-19.
2.
Perkembangan
kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis
Barat.
3.
Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya
upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan
perlawan dari kalangan kelas pekerja.
4.
Pemogokan pertama
kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
5.
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya
ke meja pengadilan dan juga
mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam
sehari.
6.
Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda
bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
1.
–
2.
Ã
a.
Perkembangan
b.
Perubahan
3.
Ã
a.
Pengetatan
b.
Pengintensifan
4.
Pemogokan
5.
Pengadilan
6.
Perjuangan
|
1.
–
2.
Ã
a.
Menyatakan Makna perihal
b.
Menyatakan Keadaan
3.
Ã
a.
Proses, cara, perbuatan mengetatkan
b.
Proses, cara, perbuatan mengintensifkan
4.
Proses, cara, perbuatan mogok
5.
Dewan atau majelis yang mengadili perkara
6.
Menyatakan makna usaha
|
1.
–
2.
Ã
a.
Membentuk kata benda Abstrak
b.
Membentuk kata benda abstrak
3.
Ã
a.
Membentuk kata benda abstrak
b.
Membentuk kata benda abstrak
4.
Membentuk kata benda abstrak
5.
Membentuk kata benda Konkret
6.
Membentuk kata kerja
|
3.
|
1.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak
April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
2.
Demonstrasi menjalar ke berbagai kota,
seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
3.
Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit
putih dan hitam.
4.
Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang
menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh
setengah juta buruh di negeri tersebut.
|
1.
–
2.
–
3.
–
4.
-
|
1.
–
2.
–
3.
–
4.
-
|
1.
–
2.
–
3.
–
4.
-
|
4.
|
1.
Perkembangan ini memancing reaksi dari
kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan
setempat saat itu.
2.
Melalui Chicago’s Commercial Club,
dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.
Bahasa Indonesia 7 Demonstrasi damai menuntut
penguranganjam kerja itu pun
berakhir dengan korban dan kerusuhan.
4.
Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan
memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
|
1.
Pemerintahan
2.
Peralatan
3.
Pengurangan
|
1.
Pegawai, pejabat, badan (instansi, lembaga)
2.
Berbagai alat perkakas
3.
proses, cara, perbuatan mengurangi atau
mengurangkan
|
1.
Membentuk kata benda konkret
2.
Membentuk kata benda konkret
3.
Membentuk kata benda abstrak
|
5.
|
1.
Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi.
2.
Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang
berdemonstrasi.
3.
Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh
pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
4.
Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis
buruh ditangkap dan dipenjarakan.
5.
Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap
demonstrasi buruh.
6.
Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah.
7.
Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi
dengan tuntutan yang sama.
8.
Selain itu, mereka juga memutuskan untuk
kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
|
1.
–
2.
–
3.
–
4.
Pengeboman
5.
Pelarangan
6.
–
7.
–
8.
-
|
1.
–
2.
–
3.
–
4.
Proses, cara, perbuatan mengembangkan
5.
Proses, cara, perbuatan melarang
6.
–
7.
–
8.
-
|
1.
–
2.
–
3.
–
4.
Membentuk kata benda abstrak
5.
Membentuk kata benda abstrak
6.
–
7.
–
8.
-
|
6.
|
1.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat
itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
2.
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894),
demonstrasi yang menuntut pengurangan
jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang
terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
3.
Tuntutan pengurangan
jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah
menguat.
4.
Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan
kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
|
1.
–
2.
Pengurangan
3.
Pengurangan
4.
Perjuangan
|
1.
–
2.
Proses, cara, perbuatan mengurangkan
3.
Proses, cara, perbuatan mengurangkan
4.
Menyatakan suatu usaha
|
1.
–
2.
Membentuk kata benda abstrak
3.
Membentuk kata benda abstrak
4.
Membentuk kata kerja
|
7.
|
1.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari
persatuan gerakan buruh dunia
adalah penyelenggaraan Kongres
Buruh Internasional tahun 1889.
2.
Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari
berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan
utama kaum buruh seluruh dunia.
3.
Selain itu, kongres juga menyambut usulan
delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai
Hari Buruh se-Dunia.
|
1.
Ã
a.
Persatuan
b.
Penyelenggaraan
2.
–
3.
Ã
a.
Pemogokan
b.
Pengurangan
|
1.
Ã
a.
Menyatakan gabungan
b.
Proses, cara, perbuatan menyelenggarakan
2.
–
3.
Ã
a.
proses, cara perbuatan mogok
b.
proses, cara, perbuatan mengurangkan
|
1.
Ã
a.
Membentuk kata benda abstrak
b.
Membentuk kata benda abstrak
2.
–
3.
Ã
a.
Membentuk kata benda abstrak
b.
Membentuk kata benda abstrak
|
8.
|
1.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima
hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01
tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
2.
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan
suatu pengakuan internasional yang
secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
3.
Penetapan 8 jam
kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial
perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial.
|
1.
Perburuhan
2.
Ã
a.
Pengakuan
b.
Pekerjaan
3.
Perbudakan
|
1.
Yang bertalian dengan urusan pekerjaan, dan
keadaan kaum buruh
2.
Ã
a.
Proses, cara, perbuatan mengaku
b.
Apa yang dilakukan
3.
Segala hal mengenai budak belian
|
1.
Membentuk kata benda abstrak
2.
Ã
a.
Membentuk kata benda abstrak
b.
Membentuk kata benda abstrak
3.
Membentuk kata benda abstrak
|
No.
|
Paragraf
|
Tidak baku
|
Baku
|
Konjungsi
|
1.
|
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk
merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir
dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada
1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut
pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor
Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum
buruh seluruh dunia. Penetapan ini
dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan
kelas pekerja yang mencapai titik masif di era
tersebut.
|
May Day
|
Hari Mei
|
Di,dari,pada,ini,dan,di.
|
2.
|
Tuntutan
kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme
industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara
kapitalis Barat. Di Amerika Serikat
misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah,
dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari
kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat
terjadi pada 1806 oleh pekerja
cordwainers. Pemogokan ini membawa para
pengorganisasinya ke meja pengadilan dan
juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di
era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak
saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi
agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
|
Ini,di,dan,dari, pada,sejak saat itu.
|
||
3.
|
Demonstrasi besar yang
berlangsung sejak April 1886, dari waktu
ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York,
Detroit, Louisville, dan Baltimore.
Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1
Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari
Maine ke Texas dan dari New Jersey ke
Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
|
Yang,
dari,ke,dan.
|
||
4.
|
Perkembangan ini memancing reaksi dari
kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat
itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar
US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7
Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan
korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi
menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
|
Ini,dari,saat itu, dan.
|
||
5.
|
Sebuah bom meledak di
dekat barisan polisi. Polisi pun
membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
Akibatnya korban pun jatuh dari pihak
buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan
puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan
terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi
menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah.
Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali
melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
|
Di,pun,dari,
dan,dengan, namun,selain itu,pada.
|
||
6.
|
Rangkaian
demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa
Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut
sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di
Australia pada tahun 1856. Tuntutan
pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat
itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat.
Tentu saja, fenomena ini semakin
mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
|
Yang,pada saat itu, di, tentu saja, ini.
|
||
7.
|
Peristiwa monumental yang
menjadi puncak dari persatuan gerakan
buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari
menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain
itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat
yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja
dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai
Hari Buruh se-Dunia.
|
Yang, dari, dan,
selain itu, dengan.
|
||
8.
|
Delapan
jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari
kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya
konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak
langsung merupakan buah dari perjuangan
kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam
kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial
perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di
balik hubungan industrial.
|
Atau,oleh,dan, dari, yang, di.
|
Tugas 5. Abstraksi
Hari Buruh, yang dikenal juga
dengan sebutan May Day, diperingati
setiap 1 Mei. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja,
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh
pekerja cordwainers. Sejak saat itu,
perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas
pekerja di Amerika Serikat. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April
1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Perkembangan ini
memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat
itu. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta
menembaki buruh yang berdemonstrasi. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada
saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg
(1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya
diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia
pada tahun 1856, Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan
gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun
1889 yang kemudian di tetapkan delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari
kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO
melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.