- Home >
- B. Indonesia >
- Piala Dunia
Posted by : ziraishi
Senin, 31 Agustus 2015
Pesona sepak
bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat
memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola
tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola
tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
Sejarah Piala
Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan
hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua
Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili,
Bahasa Indonesia 43
Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari
Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi,
pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa
ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga
penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala
Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh
trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda,
yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua
Eropa.
hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua
Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili,
Bahasa Indonesia 43
Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari
Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi,
pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa
ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga
penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala
Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh
trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda,
yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua
Eropa.
Brasil
merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi.
Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994,
dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada
1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi
yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua
trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi
pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol
dengan satu trofi pada 2010.
Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994,
dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada
1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi
yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua
trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi
pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol
dengan satu trofi pada 2010.
Piala Dunia ini
dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang
memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya
belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak
mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional
(IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri
pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini
gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh
empat tim.
memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya
belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak
mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional
(IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri
pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini
gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh
empat tim.
Pada 1930,
akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala
Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di
Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan
sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di
Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan
sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
Untuk menggelar
Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang
serius. Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion
raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton
untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
44 Kelas XII Semester 1
serius. Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion
raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton
untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
44 Kelas XII Semester 1
Jika saat ini
berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain
di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Sebagai
penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme
kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan
mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya
memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk
dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Sebagai
penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme
kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan
mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya
memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk
dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
Undangan FIFA
ini mendapatkan respons besar dari beberapa
negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan
oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan
tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua
Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera
Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat
masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya
yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan
oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan
tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua
Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera
Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat
masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya
yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
Hingga batas
akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun
konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan
sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan
negara.
konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan
sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan
negara.
Kondisi yang
demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia
melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
Akirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis
memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut
serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA,
Rodolphe Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut
untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
Akirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis
memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut
serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA,
Rodolphe Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut
untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
Para pemain,
pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania
berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS
Conte Verde. Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama
tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat
istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat
secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan
Marseille.
Bahasa Indonesia 45
berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS
Conte Verde. Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama
tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat
istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat
secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan
Marseille.
Bahasa Indonesia 45
Kapal SS Conte
Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari
Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini
lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput
tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan
Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro
untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya.
Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9
hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini
lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput
tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan
Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro
untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya.
Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9
hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
30 Juli 1930
menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan,
terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada
Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia
FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga
sekaligus rival mereka, Argentina.
terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada
Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia
FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga
sekaligus rival mereka, Argentina.
Akan tetap,
kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil
menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga
turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di Italia,
jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada
penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat
Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil
dengan hanya diikuti tiga belas negara.
menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga
turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di Italia,
jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada
penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat
Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil
dengan hanya diikuti tiga belas negara.
Penyelenggaraan
Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat
dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954).
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga
pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982,
diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah
jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus
bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat
(1994).
dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954).
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga
pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982,
diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah
jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus
bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat
(1994).
Saat FIFA
menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis,
jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah
ini bertahan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil
(2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan
Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan
akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
46 Kelas XII Semester 1
jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah
ini bertahan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil
(2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan
Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan
akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
46 Kelas XII Semester 1
Selain mengenai
jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain
yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi
Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum
penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi
bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar
ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini
didesain oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel
Lafleur.
yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi
Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum
penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi
bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar
ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini
didesain oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel
Lafleur.
Trofi Jules
Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World
Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat
oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman
merupakan negara pertama yangn berhasil menyimpan trofi ini.
FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil.
(Sumber: Qadafi Akhmad, It’s All About Football, Yogyakarta: Certe Posse, April 2014,
halaman 32—35)
Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat
oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman
merupakan negara pertama yangn berhasil menyimpan trofi ini.
FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil.
(Sumber: Qadafi Akhmad, It’s All About Football, Yogyakarta: Certe Posse, April 2014,
halaman 32—35)
Tugas 1.
Mengidentifikasi Peristiwa
No.
|
Paragraf
|
Kalimat
|
1.
|
Pesona
sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah
pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik
itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk
hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi
akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah Piala Dunia
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah penggemar sepak
bola
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap generasi
- Peristiwa tersebut terjadi di seluruh jagad
- Peristiwa ini terjadikarenaPesona sepak bola sebagai salah satu
olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar.
- Peristiwa ini berawal dari sepak bola
sebagai olahraga kesukaan maupun
sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik
|
2.
|
Sejarah
Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga
belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina,
Brasil, Bolivia, ChiliMeksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara
dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak itu, Piala
Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946,
ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang
Dunia II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014,
Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh trofi
Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda, yaitu tiga negara
dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua Eropa.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah Sejarah Piala Dunia
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1930
- Peristiwa tersebut terjadi di Uruguay
- Peristiwa ini terjadikarenaPiala Dunia selalu digelar empat tahun
sekali.
- Peristiwa ini berawal dengan hanya melibatkan tiga belas negara,
sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil,
Bolivia, ChiliMeksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari
Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia).
|
3.
|
Brasil
merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah
lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia
yang telah meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun
telah meraih jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.
Lalu Argentina meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua
trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998,
Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi
pada 2010.
|
-
Peristiwa yang
diidentifikasi pada tahap orientasiini adalah Negara yang mengoleksi trofi
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Brasil, Italia,
Jerman, Argentina,Uruguay, Prancis, Inggris, Spanyol.
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap 4 tahun
sekali
|
4.
|
Piala
Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian
menggelar turnamen internasional sepak bola. FIFA yang diketuainya saat itu
sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun,
gemanya belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak mengatur
turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC). Oleh sebab itu,
FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria.
Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya
diikuti oleh empat tim.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah Piala Dunia dicetuskan oleh Jules
Rimet, Presiden FIFA.
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Jules Rimet
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1928
- Peristiwa tersebut terjadi di Hungaria
- Peristiwa ini terjadikarenaJules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki
impian menggelar turnamen internasional sepak bola
- Peristiwa ini berawal FIFA yang diketuainya saat itu sempat
memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun,
gemanya belum besar.
|
5.
|
Pada
1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang
diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini
terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade.
Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan
Uruguay.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah Turnamen besar sepak bola
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Jules Rimet
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1930
- Peristiwa tersebut terjadi di Uruguay
- Peristiwa ini terjadikarenaNegara ini telah terpilih menjadi juara bertahan sepak bola pada
Olimpiade.
- Peristiwa ini berawal pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus
tahun kemerdekaan Uruguay.
|
6.
|
Untuk
menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Di ibukota
negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion
Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar
ini.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
7.
|
Jika
saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini,
pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru
kesusahan mencari peserta. Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak
mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding.
FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas
akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta
Piala Dunia.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
8.
|
Undangan
FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika.
Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan
ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua
Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus
melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu
jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan
ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
9.
|
Hingga
batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia
digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
10.
|
Kondisi
yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara
Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. Akirnya empat negara Eropa setuju untuk
berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk
ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe
Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang
dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
11.
|
Para
pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju
Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde. Kapal ini juga
mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia),
Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi
sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara
terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
12.
|
Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan
bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal
ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim
Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan Barcelona. Kapal ini
juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal
milik Italia ini lalu menuju Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain
lainnya. Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari
sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
13.
|
30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam
dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada
Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana
dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
14.
|
Akan tetap, kondisi politik-ekonomi dunia
yang belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga
turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta
Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga,
1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara.
Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali
penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali
digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
15.
|
Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai
stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di
Swiss (1954). Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara
hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982,
diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta
menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia
kelima belas di Amerika Serikat (1994).
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
16.
|
Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam
belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara.
Jumlah ini bertahan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil (2014).
Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini
(Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat
puluh negara peserta.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
17.
|
Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala
Dunia, bahasan lain yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah
trofi Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum
penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak awal digunakan
dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cupsejak awal
gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi
pertama ini didesain oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel
Lafleur.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
18.
|
Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan
oleh trofi FIFA World Cuppada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini
dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman merupakan
negara pertama yangn berhasil menyimpan trofi ini. FIFA World Cup tersebut
masih digunakan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil.
|
- Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini
adalah
- Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
- Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
- Peristiwa tersebut terjadi di
- Peristiwa ini terjadikarena
- Peristiwa ini berawal
|
Tugas 2.
Mencari Konfiks
No
|
Paragraf
|
Kalimat
|
Konfiks
|
Makna
|
Fungsi
|
1.
|
I
|
Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga
paling top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja
muncul gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonanuntuk
hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik.
|
--
|
--
|
--
|
2.
|
II
|
Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930
di Uruguay, Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Maka,
hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala
Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua
puluh kali.
|
--
|
--
|
--
|
3.
|
III
|
Brasil merupakan negara yang paling banyak
mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima, Italia yang telah meraih empat
trofi, Jerman pun telah meraih jumlah trofi Yang sama, Uruguay juga meraih
dua Trofi, kemudian Prancis mendapat satu trofi, serta Spanyol
dengan satu trofi.
|
--
|
--
|
--
|
4.
|
IV
|
Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet,
Presiden FIFA, FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay.
Namun, gemanya belum besar. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak
memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
|
--
|
--
|
--
|
5.
|
V
|
Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola
ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali
digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan
sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan
Uruguay.
|
--
|
--
|
--
|
6.
|
VI
|
Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay
melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo, dibangun
sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000
penonton
Untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
|
Per-an
|
Menyatakan
hal proses.
|
Membentuk
kata benda
|
7.
|
VII
|
Pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
Tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari
peserta. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran
bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
|
Pen-an
|
Menyatakan
hal perbuatan
|
Membentuk
kata kerja
|
8.
|
VIII
|
Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons undangan ini.
Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika
dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias
untuk mengikuti pertandingan.
Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalananlaut
mengarungi Samudera
Atlantik, karena pada saat itu jalur udara
menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini
menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
Per-an
Per-an
|
Menyataan hal perbuatan
Menyatakan proses
|
Membentuk kata kerja
|
9.
|
IX
|
Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak
menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua
bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan
negara.
|
Pen-an
|
Menyatakan
hal pekerjaan
|
Membentuk
kata kerja
|
10.
|
X
|
Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet
turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya
sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
|
--
|
--
|
--
|
11.
|
XI
|
Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama
tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal
ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara
terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
|
--
|
--
|
--
|
12.
|
XII
|
Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan
bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut
tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer
untuk menjemput
tim Prancis. Kapal ini akhirnya sampai di
Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu
dimulai.
|
Per-an
Pe-an
|
Menyatakan hal proses
Menyatakan tempat
|
Membentuk kata kerja
Membentuk kata benda
|
13.
|
XIII
|
30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam
dunia persebakbolaan, terutama
bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan
rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan
negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
|
Per-an
|
Menyatakan
peristiwa
|
Membentuk kata kerja
|
14.
|
XIV
|
Pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah
peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang
ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas
negara. Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang
Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya
diikuti tiga belas negara.
|
|||
15.
|
XV
|
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap
enam belas negara hingga pelaksanaanyang kesebelas di
Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA
kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini
terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat
(1994).
|
Pe-an
|
Menyatakan
hal proses
|
Membentuk
kata kerja
|
16.
|
XVI
|
Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam
belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara,
Berdasarkan pernyataan Sepp
Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut
dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
|
Per-an
|
Meyatakan
hal perbuatan
|
Membentuk
kata kerja
|
17.
|
XVII
|
Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia”
sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA
menggunakan trofi bernama Jules Rimet
Cup sejak awal gelaran turnamen besar
ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970.
|
--
|
--
|
--
|
18.
|
XVIII
|
Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan
oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi
ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga.
|
--
|
--
|
--
|
Tugas 3. Konjungsi
No
|
Paragraf
|
Kalimat
|
Konjungsi
|
1.
|
I
|
Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga
paling top sejagat memang tak pernah pudar.
Di setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya.
Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun
sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk
diulik.
Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
|
Memang
Selalu
Maupun
Untuk
Yang
|
2.
|
II
|
-
Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan
hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika
(Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Bahasa Indonesia 43 Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay)
dan empat negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia).
-
Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan
tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan
Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia II.
-
Maka,
hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014,
Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
-
Dua puluh trofi Piala Dunia
berhasil direbut oleh delapan
negara berbeda, yaitu
tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari
Benua Eropa.
|
Pada
Dengan
Dari
Akan
Tetapi
Pada
Dan
Maka
Hingga
Oleh
Yaitu
|
3.
|
III
|
Brasil
merupakan negara yang paling
banyak mengoleksi trofi.
Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada
1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yangtelah
meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan
2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama, yaitupada
1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina meraih dua trofi,
tahun 1978 dan 1986.
Uruguay juga meraih dua trofi pada
1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu
trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada
1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010.
|
Yang
Pada
Dan
Telah
Yaitu
Lalu
Juga
Kemudian
Serta
Dengan
|
4.
|
IV
|
Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet,
Presiden FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak
bola.
FIFA yang diketuainya saat
itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang
dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar.
Selain itu, muncul
konflik siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau
Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada
1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen
ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh
empat tim.
|
Oleh
Yang
Saat
Namun
Selain
Itu
Atau
Oleh
Sebab Itu
Pada
Dengan
Akan
Karena
|
5.
|
V
|
Pada 1930, akhirnya turnamen besar
sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh
Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karenatelah
menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain
itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun
kemerdekaan Uruguay.
|
Akhirnya
Yang
Oleh
Karena
Telah
Pada
Selain
Itu
Dengan
|
6.
|
VI
|
Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay
melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara,
Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario
berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen
akbar ini.
|
Yang
Untuk
|
7.
|
VII
|
Jika saat ini berbagai negara berebut
tiket untuk dapat bermain di turnamen ini, pada Piala Dunia yang
dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta.
Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak
mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang
ingin bertanding. FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi
sepak bola di setiap negara untuk berpartisipasi di kompetisi
ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran
bagi
setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
|
Saat
Untuk
Pada
Yang
Bagi
Bahkan
|
8.
|
VIII
|
Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari
beberapa negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua
Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini.
Hal ini disebabkanoleh faktor jarak.
Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan
turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untukmengikuti
pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan
laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara
menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini
menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan
waktu yang tidak sebentar.
|
Dari
Sementara
Itu
Disebabkan
Oleh
Sedangkan
Karena
Pada
Saat
Tentu
Saja
Dan
Yang
|
9.
|
IX
|
Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak
menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan,pada
dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan
negara.
|
Bahkan
Pada
|
10.
|
X
|
Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet
turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam
Piala Dunia.
Akhirnya empat negara Eropa setuju untuk
berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk
ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden
FIFA, Rodolphe Seldrayers.
FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk
mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
|
Yang
Untuk
Dalam
Akhirnya
Oleh
Untuk
Sementara
Itu
Bahkan
|
11.
|
XI
|
Para pemain, pelatih, dan ofisial tim
Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju Benua Amerika dengan
menumpang kapal SS Conte Verde.
Kapal ini juga mengangkut Jules
Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis).
Kapal ini menjadi sangat istimewa karena
Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan
pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan
kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
|
Dan
Dengan
Juga
Karena
Sementara
Itu
Dari
|
12.
|
XII
|
Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan
bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari
Rumania.
Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis.
Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan Barcelona.
Kapal ini juga berlabuh di
Dermaga Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal
milik Italia ini lalu menuju Pelabuhan Santos untuk menjemput
beberapa pemain lainnya.
Kapal ini akhirnyasampai di
Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia
perdana itu dimulai.
|
Dari
Dengan
Untuk
Juga
Lalu
Akhirnya
Sampai
Pada
Sebelum
|
13.
|
XIII
|
30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam
dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan
kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi
Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara
tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
|
Saat
Dalam
Bagi
Yang
Pada
Dan
Sekaligus
|
14.
|
XIV
|
Akan tetapi, kondisi politik-ekonomi dunia yang
belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut
tidak stabil. Misalnya, ada piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta
Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang
ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas
negara.
Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat
Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan
hanya diikuti tiga belas negara.
|
Akan
Tetapi
Yang
Selanjutnya
Misalnya
Dan
Pada
Bahkan
Selama
Akibat
Dengan
|
15.
|
XV
|
Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai
stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak gelaran
yang
kelima di Swiss (1954).
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas
negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat
(1978).
Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak
FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat
negara. Jumlah ini terus bertambah hingga
Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
|
Setidaknya
Dari
Yang
Sejak
Itu
Hingga
Yang
Kemudian
Terus
|
16.
|
XVI
|
Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang
keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua
Negara, berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan
Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akanterus
bertambah hingga empat puluh negara peserta.
|
Yang
Dan
Akan
Terus
Hingga
|
17.
|
XVII
|
Selain mengenai jumlah pesera dalam
Piala Dunia, bahasan lain yang tidak
kalah menarik untuk diperbincangkan adalah
trofi Piala Dunia itu.
Trofi yang saat ini selalu “keliling
dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi
yang
sejak awal digunakan dalam Piala Dunia.
FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen
besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970.
|
Dalam
Yang
Untuk
Sebelum
Dalam
Hingga
Pada
|
18.
|
XVIII
|
Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh
trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh
(1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia,
Silvio Gannaziga.
Jerman merupakan negara
pertama yang berhasil
menyimpan trofi ini. FIFA World Cup tersebut masih
digunakan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil.
|
Kemudian
Oleh
Pada
Yang
Hingga
|
Tugas 4.
Kata baku/tidak baku
No
|
Paragraf
|
Kalimat
|
Kata Tidak Baku
|
Kata Baku
|
1.
|
I
|
Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga
paling top sejagat memang tak pernah pudar.
Di setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya.
Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan
maupun sekadar tontonanuntuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk
diulik.
|
-
|
-
|
2.
|
II
|
Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930
di Uruguay,Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali.
Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir
di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh
kali.
|
-
|
-
|
3.
|
III
|
Brasil merupakan negara yang paling banyak
mengoleksi trofi.
Trofi yang berjumlah lima, Italia yang telah
meraih empat trofi, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama,Uruguay juga meraih dua Trofi,
Kemudian Prancis mendapat satu trofi, serta Spanyol dengan satu trofi.
|
-
|
-
|
4.
|
IV
|
Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet,
Presiden FIFA,FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di
Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay.
Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak
memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
|
-
|
-
|
5.
|
V
|
Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola
ini terwujud.
Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet
pertama kali digelar di Uruguay.
Negara ini terpilih karena telah menjadi
juara bertahan sepak bola pada Olimpiade.
Selain itu, pada tahun
tersebut bertepatan dengan seratus
tahun kemerdekaan Uruguay.
|
-
|
-
|
6.
|
VI
|
Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay
melakukan persiapan yang serius.
Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah
stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk
menyelenggarakan turnamen akbar ini.
|
-
|
-
|
7.
|
VII
|
Pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta.
Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap
negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
|
Ahir
|
Akhir
|
8.
|
VIII
|
Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak
begitu antusias merespons undangan ini.
Kedekatan jarak negara di Benua Amerika
dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias
untuk mengikut pertandingan.
Sedangkan negara di Benua Eropa harus
melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu
jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang.
Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya
yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
-
|
-
|
9.
|
IX
|
Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan negara di Eropa.
Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia
digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
|
Ahir
|
Akhir
|
10.
|
X
|
Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet
turun tangan.
Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut
dalam Piala Dunia.
FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk
mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala
Dunia di benua seberang.
|
-
|
-
|
11.
|
XI
|
Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama
tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan
Thomas Balway (Prancis).
Kapal ini menjadi sangat istimewa karena
Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara
Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan
Marseille.
|
-
|
-
|
12.
|
XII
|
Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan
bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim
Prancis.
Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4
Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
|
Team
|
Tim
|
13.
|
XIII
|
30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam
dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada
Olimpiade 1924 dan 1928.
Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA
perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka,
Argentina.
|
-
|
-
|
14.
|
XIV
|
Pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah
peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang
ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas
negara.
Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali
penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II.
Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di
Brasil,dengan hanya diikuti tiga belas negara.
|
-
|
-
|
15.
|
XV
|
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap
enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978).
Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak
FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara.
Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia
kelima belas di Amerika Serikat (1994).
|
-
|
-
|
16.
|
XVI
|
Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam
belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara,
Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini
(Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga
empat puluh negara peserta.
|
-
|
-
|
17.
|
XVII
|
Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia”
sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak awal
digunakan dalam Piala Dunia.
FIFA menggunakan trofi bernama Jules
Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan
pada 1970.
|
-
|
-
|
18.
|
XVIII
|
Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan
oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974).
Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal
Italia, Silvio Gannaziga.
|
-
|
-
|
Tugas 5.
Abstraksi
Pesona
sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah
pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu
dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonanuntuk hiburan, sepak
bola tidak pernah habis untuk diulik.
Sejarah
Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, Sejak itu, Piala Dunia selalu
digelar empat tahun sekali. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di
Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
Brasil
merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah
lima, Italia yang telah meraih empat trofi, Jerman pun telah meraih jumlah
trofi Yang sama, Uruguay juga meraih dua Trofi, Kemudian Prancis mendapat satu
trofi, serta Spanyol dengan satu trofi.
Piala
Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, FIFA yang diketuainya saat
itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay.
Namun, gemanya belum besar. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak
memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
Pada
1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang
diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini
terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain
itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
Untuk
menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota
negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario
berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
Pada
Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan
mencari peserta. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran
bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
Sementara
itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal
ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika
dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias
untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan
perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara
menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan
biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
Hingga
batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan
negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya
masih berjumlah sembilan negara.
Kondisi
yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa
untuk ikut dalam Piala Dunia. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk
mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala
Dunia di benua seberang.
Kapal
ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus
(Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini
menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara
terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
Kapal
SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan
mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Kapal ini akhirnya sampai di
Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
30
Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi
Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah
ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara
tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
Pada
Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas
negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala
Dunia berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II.
Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga
belas negara.
Sejak
itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang
kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak
FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah
ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
Saat
FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta
bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter
(Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut
dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
Trofi
yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia
digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal
digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen
besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970.
Trofi
Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran
Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal
Italia, Silvio Gannaziga.