Archive for September 2015
PABRIK KRUPUK IKAN TENGIRI DI DESA MBUNGUR
Narasumber : Listyana
Pabrik Krupuk Ikan Tengiri yang ada di
Desa Mbungur, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Pabrik ini didirikan pada
tahun 2001. Dalam modal awal pembuatan krupuk ini yang dikeluarkan hanya
sebesar Rp. 60.000,00;. Ada beberapa hal yang diperlukan untuk membuka pabrik
ini, yaitu keinginan yang kuat, ketekunan, ulet, dan cerdik. Di pabrik ini
mempunyai 30 pegawai yang sudah ahli dalam pembuatan krupuk. Pabrik ini sudah
sering mengirimkan produknya ke beberapa konsumen atau pasar pada setiap
harinya sebanyak 50 konsumen.
Pabrik Krupuk Ikan Tengiri di Ds Bungur
Tag :
B. Indonesia
Read Post : Pabrik Krupuk Ikan Tengiri di Ds BungurRabu, 30 September 2015
Author : ziraishi
Comments : 0
Tag :
B. Indonesia
Read Post : Pabrik Krupuk Ikan Tengiri di Ds BungurRabu, 30 September 2015
- Mencari hubungan antara stuktur teks berita dan peristiwa yang terjadi
Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di
Tuban
NO
|
STUKTUR TEKS
|
KALIMAT TEKS
|
1
|
Orientasi
|
Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada
hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi
Bantara dan Laksana Penegak.
|
2
|
Peristiwa
|
Rangkaian
kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI
ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda
di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang
Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Setelah
lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari
Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko,
Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan
pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta
buta.
Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro. Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak. Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya. Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis] |
3
|
Sumber berita
|
-
Pengirim: Alfa Beta
-
Jihan Ayu Kelas XI APk 2
-
Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro Kang To
|
- menentukan ciri kebahasaan (keterangan) dalam teks berita.
No
|
Paragraf
|
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
Cara
|
Sebab
|
Alat
|
1
|
1
|
hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015
|
di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan
Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di
Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara
dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan.
|
- Proses ujian dan pelantikan.
|
Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1
Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana
Penegak. Proses ujian dan pelantikan.
|
-
|
2
|
2
|
- Sabtu pagi pukul 06.00
- Sekitar pukul 09.00 WIB
|
- di SMKN 1 Bojonegoro
- Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban
|
menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan
untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
|
dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1
Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit
Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
|
Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang
Maibit dan langsung menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk
dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
|
- Dengan tenda
- Dengan kendaraan
|
3
|
3
|
lewat tengah hari
|
dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa
Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. menuju puncak Bulung di Desa
Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
-
|
dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju
Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Adapun
long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di
Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan
mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta.
|
- dengan berjalan kaki
- Peta buta
|
4
|
4
|
pada pukul 17.30 WIB
|
Puncak Bulung
|
para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang
menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan.
|
proses long march selama hampir 5 jam.
|
Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil
menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana
penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
|
-
|
5
|
5
|
senja
|
di atas bukit
|
para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan
Laksana Penegak.
|
-
|
Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi
sangat hikmat
|
bendera Merah Putih
|
6
|
6
|
-
|
-
|
Ini akan jadi pengalaman yang luar biasa,
menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik.
|
-
|
Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas
XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil
menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik
|
-
|
7
|
7
|
-
|
-
|
semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik
|
-
|
Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab
disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta
dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari
adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh
|
-
|
- Menentukan ciri kebahasaan (verba transitif) dan (verba pewarta) dalam teks berita.
No
|
Paragraph
|
Verba Transitif
|
Verba Pewarta
|
1
|
Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada
hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi
Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut
dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1
Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa
Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan,
Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
- Pramuka Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan
bagi Bantara dan Laksana Penegak.
|
-
|
2
|
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang
terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB
dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan
dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung
menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai
pramuka bantara dan laksana penegak.
|
- 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu
pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro
- peserta sampai di Sendang Maibit dan
langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat
dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
|
-
|
3
|
Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh
perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa
Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit
dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa
petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut
dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko,
Kabupaten Tuban.
|
- Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa
perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun
|
-
|
4
|
Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5
jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang
menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya
semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka
bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
|
- para peserta mampu
mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan
- 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil
menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana
penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
|
-
|
5
|
Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi
sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya
kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit,
jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.
|
- para peserta dilantik
sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.
|
-
|
6
|
Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas
XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika
berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi
pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya
dilantik,” katanya.
|
- Jihan Ayu Kelas XI APk 2,
menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil
menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik
|
- Jihan Ayu Kelas XI APk 2,
menuturkan
- katanya
|
7
|
Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro
yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para
peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar
biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat
adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]
|
- Pembina Pramuka di SMKN
1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas
kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan
|
Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab
disapa Kang To merasa puas tuturnya
|
Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di Tuban
Tag :
B. Indonesia
Read Post : Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di TubanSenin, 28 September 2015
Author : ziraishi
Comments : 0
Tag :
B. Indonesia
Read Post : Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di TubanSenin, 28 September 2015
- Mencari hubungan antara stuktur teks berita dan peristiwa yang terjadi
Empat Pelajar Thailand di SMKN 1 Baureno
Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi
NO
|
STUKTUR TEKS
|
KALIMAT TEKS
|
1
|
Orientasi
|
Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno,
Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun
sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand
belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu
sejak dua bulan lalu.
|
2
|
Peristiwa
|
Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut,
tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman
sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di
ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika
dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu. "Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono. Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya. Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya. Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya.
"Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno
yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya
belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.
Mereka berada di Indonesia terkait program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.
"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya,
sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga
anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.
Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri. "Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya. syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre.
"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka
juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok
(Chokcahi) sapaan akrabnya.
Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis] |
3
|
Sumber berita
|
|
- menentukan ciri kebahasaan (keterangan) dalam teks berita.
No
|
Paragraf
|
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
Cara
|
Sebab
|
Alat
|
1
|
1
|
sejak dua bulan lalu.
|
SMK Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro.
|
-
|
sudah mendunia melalui dunia pendidikan.
|
empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan
langsung dengan Kabupaten Lamongan sejak dua bulan lalu.
|
-
|
2
|
2
|
Seusai upacara di halaman sekolah
|
ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno.
|
-
|
masing-masing kelasnya.
|
-
|
-
|
3
|
3
|
-
|
-
|
Menunjukkan Paspor
untuk memperkenalkan nama ke
empat pelajar dari Thailand.
|
- menunjukkan Paspor mereka
- dibungkus daun pisang.
|
Namanya sulit, panggilannya juga unik.
|
-daun pisang.
-paspor
|
4
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
5
|
-
|
di sekolahan
|
belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar
lainnya.
|
-
|
ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu
memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan
jelek.
|
-
|
6
|
6
|
sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September
|
SMKN 1 Baureno
|
belajar di sekolah smk n 1 baureno, Mereka juga diajarkan
mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
Bojonegoro.
|
-
|
-
|
-
|
7
|
7
|
-
|
SMK Negeri 1 Baureno dan SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa
Tengah
|
-
|
-
|
Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang
ada pertukaran pelajarnya
|
-
|
8
|
8
|
-
|
di Indonesia
|
diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno.
|
-
|
terkait program Southeast Asian Ministers of
Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi
Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.
|
-
|
9
|
9
|
-
|
di Thailand
|
-
|
-
|
ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK
Negeri 1 Baureno belajar di Thailand
|
-
|
10
|
10
|
-
|
-
|
Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016.
|
-
|
sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing
untuk bisa belajar diluar negeri. Ini bisa menjadi spirit, penyemangat
anak-anak untuk bersaing.
|
-
|
11
|
11
|
-
|
SMK Negeri 1 Baureno
|
go internasional
|
kerja sama pertukaran pelajar luar negeri
|
syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar
negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti
halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan
perusahan besar lainnya
|
dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya
|
12
|
12
|
-
|
di Kota Ledre
|
-
|
-
|
pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan
yang tidak didapat di negeranya itu.
|
-
|
13
|
13
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
14
|
14
|
-
|
-
|
-
|
menggunakan bahasa isyarat
|
perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut
|
-
|
- menentukan ciri kebahasaan (verba transitif) dan (verba pewarta) dalam teks berita.
No
|
Paragraph
|
Verba Transitif
|
Verba Pewarta
|
1
|
Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1
Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30
kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat
pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
empat pelajar Thailand
belajar di
sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan
|
-
|
2
|
Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut,
tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman
sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di
ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika
dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.
|
- para siswa mengikuti pelajaran
di masing-masing kelasnya.
- di ruang Kepala Sekolah SMKN
1 Baureno, terdapat empat pelajar
|
-
|
3
|
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang
sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal
Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno
menunjukkan Paspor mereka. "Namanya sulit, panggilannya juga unik,"
kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
|
- empat pelajar dari Thailand
yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus
daun pisang
- Keempat pelajar asal Negara
Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno
menunjukkan Paspor mereka.
|
kata Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
|
4
|
Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn,
Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan
Men," sambungnya.
|
-
|
sambungnya.
|
5
|
Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa
banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu
memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan
jelek. Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar
lainnya.
|
- Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu
Pagoda itu memperkenalkan diri.
|
-
|
6
|
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan,
para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di
sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat
istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.
|
- Kepala Sekolah SMKN 1
Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para
pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya.
|
Kepala Sekolah SMKN
1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan
|
7
|
"Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno
yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya
belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.
|
-
|
jelasnya
|
8
|
Mereka berada di Indonesia terkait program Southeast
Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec),
Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama
lima tahun. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya
dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti
Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri
1 Baureno.
|
- Mereka berada di Indonesia terkait
program Southeast Asian Ministers of Education
Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec).
|
-
|
9
|
"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya,
sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga
anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.
|
- Mereka belajar biasa seperti
anak pada umumnya
|
ungkapnya
|
10
|
Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke
lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus
bersaing untuk bisa belajar diluar negeri. "Ini bisa menjadi spirit,
penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.
|
- para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa
belajar diluar negeri
|
imbuhnya
|
11
|
Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar
luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar.
Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan
perusahan besar lainnya. "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi
berfikir global," tandasnya.
|
- SMK Negeri 1 Baureno sudah
bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya
|
tandasnya
|
12
|
Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati
kesehariannya di Kota Ledre. Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah,
juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.
|
- para pelajar Thailand
tersebut sangat menikmati kesehariannya
di Kota Ledre
|
-
|
13
|
"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka
juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok
(Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
-
|
terang salah
seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
14
|
Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa
isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut.
"Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi
belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
- para guru yang mengajar juga
menggunakan bahasa isyarat
|
pungkas Chok
disampaikan guru SMKN 1 Baureno
|
Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi
Tag :
B. Indonesia
Read Post : Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi
Author : ziraishi
Comments : 0
Tag :
B. Indonesia
Read Post : Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi